Aiptu Mualim menyampaikan, bahwa sahabatnya bernama Jamjuri pada saat ini tengah berduka cita yaitu Kakaknya yang berada di Pati meninggal dunia.Namun ketika Jamjuri sedang berada di Pati, ia pun mendengar kabar bahwa salah satu anaknya yang tinggal di Kebumen, berinsial NI (46 tahun ) juga meninggal dunia.
"Iya,karena Jamjuri saat ini masih berada di Pati lantas ia menghubungi saya meminta bantuan untuk mempersiapkan pemakaman untuk anaknya," ujarnya kepada Sukabumiviral. com
Tanpa rasa ragu Aiptu Mualimpun lalu menyanggupinya. Bahkan dia datang langsung ke Tempat Pemakaman Umum di Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, untuk ikut membantu menyiapkan pemakaman untuk anak sahabatnya itu yang berlangsung pada senin (21/04).Bagi Aiptu Mualim, persahabatan tidak hanya hadir kala senang, tetapi juga saat duka. Dia hendak menunjukkan ke sahabatnya bahwa dirinya masih ada di samping Jamjuri yang sedang dirundung duka.
"Bagi saya, persahabatan itu bukan sekadar hadir saat tertawa, tapi berdiri di sampingnya saat dunia terasa runtuh. Hari itu, saya hanya ingin menunjukkan bahwa ia tidak sendiri, Saya belajar bahwa membantu orang lain adalah panggilan hati yang paling mulia," tutur Aiptu Mualim.
Sementara itu, Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith Samsuri menilai, apa yang dilakukan personelnya itu telah mencerminkan suatu nilai arti dari sebuah persahabatan dan ketulusan."Yang dilakukan Aiptu Mualim adalah cerminan dari nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi roh dalam pelaksanaan tugas Polri. Di tengah segala rutinitas dan tantangan yang dihadapi, empati kepada masyarakat tidak boleh luntur. Itulah wajah Polri yang kami bangun, hadir, membantu, dan menjadi bagian dari solusi dalam setiap lapisan kehidupan masyarakat," ujar Kapolres.
Kapolres menegaskan, Aiptu Mualim tidak hanya cukup untuk diapresiasi, tetapi juga sebagai contoh nyata yang mencerminkan polisi adalah sahabat masyarakat dalam menjaga keamanan,apalago dalam situasi berkabung.
Kontributor : B'day
Redaktur : Us
Social Header