Dari kantor Kemendagri, para peserta akan menggunakan Kereta Cepat Whoosh menuju Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sebagai lokasi retret.
Dalam sambutannya, Tomsi menegaskan bahwa kegiatan retret ini bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan juga sebagai sarana untuk latihan disiplin diri. Ia berharap setiap Kepala Daerah dapat mengelola kebutuhan pribadi secara mandiri.
"Biasanya ada yang menemani, sekarang harus mandiri. Kita latih disiplin dengan bangun pagi dan berolahraga. Ini untuk mempersiapkan kita dalam rapat-rapat pagi," tandasnya.
Tomsi juga menjelaskan bahwa materi yang akan disampaikan selama retret mencakup tugas pokok dan fungsi Kepala Daerah, regulasi yang berlaku, serta kebijakan pemerintah nasional. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para Kepala Daerah untuk saling mengenal dan bertukar informasi mengenai daerah masing-masing.
"Diharapkan retret ini dapat membangun tim yang solid dan saling mendukung dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Kolaborasi antar daerah untuk mencapai tujuan bersama adalah hal penting, mengingat setiap kabupaten memiliki keterkaitan satu sama lain," pungkasnya.
Lebih jauh, retret ini juga menekankan pentingnya nasionalisme. Setiap daerah di Indonesia wajib mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan lokal. Memahami hal ini sangat krusial agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap utuh dan dapat berkembang bersama. Oleh karena itu, pemahaman tersebut perlu ditekankan dan diinternalisasi dengan baik agar semua pihak dapat berkontribusi terhadap kemajuan bangsa. (Red/ Fadil)
<< Post Views: 3.253
Social Header