Breaking News

FORUM KALAPANUNGGAL PERTANYAKAN KOMITMEN REKRUTMEN PEKERJA LOKAL UNTUK PROYEK DRILLING DI GUNUNG SALAK

(Ilustrasi Anggota FKB) 

SUKABUMIVIRAL.COM || Forum Kalapanunggal Bersatu (FKB), yang mewakili aspirasi masyarakat Kalapanunggal, mempertanyakan komitmen perusahaan dalam menyerap tenaga kerja lokal, khususnya untuk posisi welder pada proyek pengeboran (drilling rig) sumur panas bumi di Gunung Salak yang direncanakan dimulai Juli 2025 mendatang.

Dalam surat resmi yang dikirimkan melalui aplikasi Washtapp kepada pihak perusahaan, FKB menyoroti belum adanya kejelasan proses perekrutan atas nama Yusuf Kamal, warga Kecamatan Kalapanunggal. Yusuf sebelumnya telah disebut-sebut sebagai bagian dari pembagian mutlak formasi welder yang disepakati bersama Forum dan pihak Parker, perusahaan pelaksana proyek.

Namun, hingga awal Juni ini, tidak ada perkembangan informasi terkait tindak lanjut penerimaan Yusuf, yang membuat Forum turun tangan untuk mengkoordinasikan kejelasan langsung kepada pihak Human Resource Development (HRD) perusahaan.

Menanggapi pertanyaan tersebut, perwakilan internal dari Parker menjelaskan bahwa berkas sertifikasi Yusuf tidak memenuhi standar rekrutmen. Dua sertifikat yang diajukan – yaitu sertifikat juru las dari Kementerian Ketenagakerjaan (tahun 2021) dan sertifikat dari Brunei Darussalam – dinilai tidak berlaku. Sertifikat Kemnaker disebut telah kadaluarsa, sementara sertifikat luar negeri tidak diakui karena tidak berasal dari BNSP atau Migas, dua lembaga yang diakui di sektor migas dan panas bumi nasional.

Pihak Parker juga menyatakan bahwa dari total kebutuhan enam welder, satu orang telah ditunjuk langsung oleh mereka karena kebutuhan mendesak, sehingga slot untuk pekerja lokal Kalapanunggal menyusut menjadi lima. Adapun lima nama yang disebut lolos yakni:

1. Suhendrik

2. Dede Irpan

3. Agus Kurniawan

4. Wisnu Sutendi

5. Ate Suherman

Namun, kabar ini menimbulkan pertanyaan dari FKB karena mereka belum mendapat pemberitahuan resmi sebelumnya, meskipun pihak perusahaan mengklaim telah menyampaikan informasi ini kepada Kang Randi, salah satu koordinator lapangan.

“Kami tidak pernah mendapatkan tembusan resmi mengenai keputusan ini. Forum hadir untuk memastikan keterbukaan, keadilan, dan prioritas bagi tenaga kerja lokal, sesuai dengan janji dan prinsip keberpihakan kepada masyarakat ring satu,” ujar Dedi Cobra, Sekjen FKB.

Forum Kalapanunggal Bersatu menyerukan perlunya komunikasi yang lebih transparan dan profesional dari pihak perusahaan, termasuk mekanisme informasi yang tidak sekadar disampaikan secara lisan kepada individu, namun juga melalui forum resmi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan rasa ketidakadilan.

FKB menegaskan bahwa pihaknya tidak anti-investasi, namun akan terus mengawal proses rekrutmen agar masyarakat lokal Kalapanunggal tidak sekadar menjadi penonton di tanahnya sendiri. Kalapanunggal, (3/Juni/2025)

Penulis: Tim Jurnal Forum Kalapanunggal Bersatu

Editor: Redaksi FKB


<< Post Views: 3.958

© Copyright 2024 - SUKABUMI VIRAL | MENGHUBUNGKAN ANDA DENGAN INFORMASI MELALUI SUDUT BERITA