 |
| Kapolres,Kesbangpol,MUI,FKUB dan Forkopimda Kabupaten Sukabumi, Saat melakukan kunjungan langsung ke rumah ibu Nina di Tangkil, Cidahu. Foto: (SV) |
SUKABUMIVIRAL.COM - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi melakukan kunjungan langsung ke rumah singgah dan tempat retret di Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, pada Senin, (14/7/2025).
Kunjungan ini dilakukan pasca, insiden perusakan yang terjadi beberapa waktu lalu sekaligus sebagai respon dalam memastikan proses perbaikan berlangsung dengan lancar.
Dalam kesempatan ini, hadir berbagai pihak, termasuk Kapolres Sukabumi, unsur TNI, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta tokoh masyarakat setempat.
Saat memberikan keterangan, Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. H. Samian, menegaskan bahwa situasi di sekitar lokasi kini sudah aman dan kondusif. Ia juga menyampaikan bahwa perbaikan rumah singgah telah dilakukan secara gotong royong.
“Saat ini, situasi sudah aman dan kondusif. Tidak ada penjagaan khusus, dan aktivitas di rumah singgah berjalan normal. Perbaikan bangunan juga dilakukan secara gotong royong,” ujar Kapolres.
Mengenai permohonan penangguhan penahanan dari keluarga tersangka, Kapolres menyatakan bahwa hal itu masih dalam kajian.
“Itu hak tersangka. Kami akan mempertimbangkan banyak aspek karena fokus utama kami tetap pada penegakan hukum," tegasnya.
Forkopimda Kabupaten Sukabumi juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa penggunaan rumah singgah dan fasilitas keagamaan harus dilengkapi dengan izin resmi. Ini sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman dan menjaga harmoni di wilayah yang dikenal plural.
Kerjasama antara Forkopimda, MUI, dan FKUB menunjukkan komitmen kuat Sukabumi dalam merawat kebersamaan lintas agama.
Sinergi ini memberikan sinyal positif bahwa seluruh elemen pemerintahan bersatu demi kesejahteraan dan keamanan masyarakat, yang sangat dibutuhkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah keberagaman.
Setelah sesi dialogis, terdapat kesepakatan untuk mendorong warga tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi hoaks. Pentingnya peran tokoh agama sebagai juru damai di lapangan juga ditekankan, serta memperkuat kegiatan gotong royong lintas komunitas.
Kunjungan Forkopimda diharapkan menjadi momentum untuk mempererat solidaritas warga dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat. Pemerintah dan warga sepakat bahwa kerukunan bukan hanya slogan, melainkan tanggung jawab bersama. (Red/Fadil/US)
<< Post Views: 2.463
Social Header