SUKABUMIVIRAL.COM - Kondisi bangunan Madrasah Diniyah (MD) Nurul Hikmah yang terletak di Kampung Ciburial, RT 58/RW 11, Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi mengalami ambruk, Rabu (02/07/2025).
Menurut informasi yang di himpun Sukabumiviral.com bahwa sebanyak tiga ruang kelas bagian samping sekolah tersebut ambruk dan ini akibat dari kayu penyangga serta atap bangunan yang lapuk termakan usia.
Kejadian ini akan membuat seluruh kegiatan belajar mengajar siswa lumpuh total, Beruntung peristiwa ini sekolah tengah libur dan tidak ada aktifitas sehingga tidak ada korban jiwa.
Salah seorang guru MD Nurul Hikmah, Ai Silvi Hilmiani mengatakan, bahwa kejadian atap bangunan ambruk ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, akibat kerusakan bangunan dan sebenarnya sudah terjadi sejak dua tahun lalu, namun semakin parah dalam satu tahun terakhir.
“Kerusakan bangunan ini sudah mulai terlihat sejak dua tahun lalu. Kami sudah berusaha memperbaiki sedikit demi sedikit dari iuran sekolah. Tapi karena kondisinya makin parah, akhirnya bagian atap dan dinding samping ambruk pagi tadi,” ujarnya.
Lanjutnya, bahwa MD Nurul Hikmah saat ini memiliki sekitar 90 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Sebelum ambruk, sekolah ini memiliki empat lokal ruang, tiga digunakan untuk belajar, satu ruang diantaranya dimanfaatkan untuk kantin. Karena keterbatasan ruang, pihak sekolah terpaksa menyekat kelas agar dapat menampung seluruh siswa.
“Kita sekat ruangan ini yang sebelah sini kelas 1, sebelah sana kelas 2, dan seterusnya, jadi siswa belajar secara berdesakan,” ungkapnya.
Menurutnya, bahwa bangunan sekolah ini sendiri dibangun pada tahun 1980 dan terakhir kali mendapatkan perbaikan menyeluruh sekitar lima tahun lalu dengan menggunakan Dana Desa. Namun, perbaikan saat itu hanya mencakup bagian atap dan pengecatan ringan.
Kini dengan struktur utama yang telah rapuh dan tidak ada perbaikan lanjutan, sehingga keseluruhan bangunan dalam kondisi nyaris roboh," jelasnya.
Selain menghentikan seluruh aktivitas belajar mengajar, ambruknya bangunan juga menimpa jaringan listrik PLN di sekitar lokasi. Pihak Desa dan Kecamatan telah meninjau lokasi dan berkoordinasi untuk penanganan awal, termasuk menyampaikan laporan kepada PLN terkait gangguan tersebut.
"Sementara untuk mengantisipasi kebutuhan ruang belajar darurat, pihak sekolah berencana menumpang sementara di gedung PAUD terdekat. Namun, kapasitas gedung yang hanya memiliki satu lokal dinilai sangat tidak mencukupi," bebernya.
Kini pihak sekolah benar-benar sangat kebingungan, mengingat saat ini sedang ada penerimaan peserta didik baru, jika tidak segera ditangani, tentu sangat berdampak bagi masa depan pendidikan anak-anak di sekolah ini. Pihaknya berharap ada perhatian serius dari pemerintah, terutama dari Kementerian Agama dan instansi terkait, agar pembangunan atau rehabilitasi sekolah bisa segera dilakukan.
“Madrasah ini satu-satunya tempat pendidikan agama di Kampung Ciburial. Kalau tidak segera dibangun kembali, ke mana lagi anak-anak kami akan belajar?” pungkasnya.
Redaktur : Usep Suherman
<< Post Views: 3.527
Social Header