Hingga saat ini, Puskesmas Cicurug belum memiliki ambulans memadai untuk menunjang layanan darurat. Padahal, jumlah pasien yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit rujukan cukup tinggi, sementara akses transportasi darurat masih menjadi kendala besar.
Selain itu, keterbatasan ruang pelayanan juga kian mendesak perhatian. Kapasitas ruang rawat inap tidak sebanding dengan jumlah pasien yang membutuhkan, sehingga banyak warga harus menunggu lama bahkan mencari layanan kesehatan ke daerah lain.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Cicurug, Hani Sadiah, menegaskan bahwa kondisi ini tidak bisa lagi diabaikan.
“Ambulans dan ruang rawat inap adalah kebutuhan mendasar. Pemerintah Kabupaten Sukabumi harus segera merespons kondisi ini, agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan layak,” ujarnya , Kamis (21/08/2025)
Disamping itu, Kepala UPTD Puskesmas Cicurug, dr. Nina Suminarsih, membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, bahwa peningkatan fasilitas kesehatan di tingkat puskesmas sangat penting karena puskesmas merupakan garda terdepan layanan kesehatan masyarakat.
“Kalau fasilitas di tingkat dasar seperti puskesmas tidak memadai, maka pelayanan kesehatan masyarakat akan terhambat. Padahal kebutuhan masyarakat terus meningkat, sehingga perlu ada solusi konkret dari pemerintah,” ujar Nina.
Pihak UPTD Puskesmas Cicurug berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata. Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan, Puskesmas Cicurug dinilai layak mendapatkan prioritas dalam pembangunan fasilitas kesehatan.
Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah, diharapkan Puskesmas Cicurug dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal, sekaligus mengurangi kesenjangan akses kesehatan bagi masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi.(Red/Fadil/Us)
Social Header