Breaking News

Baru Diresmikan Tahun Lalu, Jembatan Cicewol Sukabumi Sudah Amblas, Retak dan Berlubang

SUKABUMIVIRAL.COM – Warga Kabupaten Sukabumi dibuat resah oleh kondisi Jembatan Cicewol yang mengalami kerusakan parah meski baru dibangun pada tahun 2023 lalu. Jembatan yang terletak di Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu itu kini terlihat amblas, berlubang, dan mengalami retakan pada bagian pondasi.

Kondisi memprihatinkan ini pertama kali mencuat lewat video TikTok dari akun Kang COD. Dalam videonya yang viral, ia memperlihatkan langsung kondisi jembatan dan menyindir kualitas pembangunan jembatan dalam bahasa Sunda.

"Jembatan taun 2023 anyar keneh, tapi geus ambruk. Bawahna kosong, teu dipadetkeun. Mobil berat ngaliwat, langsung bergelombang!" ujar kang COD dalam video tersebut.
Terjemahannya: "Baru dibangun tahun 2023, tapi sudah rusak. Bagian bawahnya kosong, tidak dipadatkan. Mobil berat lewat, langsung bergelombang!"

Video itu sontak menuai banyak komentar dari netizen yang ikut geram melihat kondisi jembatan yang dinilai tidak wajar dan rusak dalam waktu singkat.

Jembatan Cicewol diresmikan langsung oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami pada 3 September 2023. Dengan panjang 12,6 meter dan lebar 7,2 meter, proyek ini menelan anggaran hingga Rp2,84 miliar yang bersumber dari hibah BNPB . Tender pembangunan sendiri dikabarkan dimenangkan dengan nilai Rp2,7 miliar setelah dipotong PPN dan PPh.
Namun, belum genap dua tahun pasca-peresmian, jembatan ini telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan struktural, termasuk amblas di bagian pinggir dan retakan pada TPT (tembok penahan tanah).

Tonase Berat Diduga Jadi Pemicu:

Fakta lain yang mengejutkan, Jembatan ini terletak di ruas jalan Kabupaten yang berstatus kelas III, yang hanya boleh dilalui kendaraan dengan beban maksimal 8 ton. Ironisnya, jembatan ini justru didesain dengan kualitas kelas I, memungkinkan kendaraan berbeban hingga 75 ton untuk melintas.

Ketua LSM LATAS, Fery Permana, menyayangkan cepatnya kerusakan jembatan ini. Ia menilai kondisi tersebut bisa jadi indikasi lemahnya perencanaan, buruknya kualitas material, atau bahkan adanya kelalaian dalam proses pengerjaan proyek.

"Ini uang rakyat. Jika proyek bernilai miliaran seperti ini rusak dalam waktu singkat, yang dipertaruhkan bukan hanya anggaran, tapi juga keselamatan warga," tegas Fery.

Ia juga menekankan bahwa amblasnya jembatan bukan hanya soal estetika, tetapi berpotensi membahayakan pengguna jalan yang melintasinya setiap hari.

Desakan untuk Audit dan Evaluasi:

Warga dan sejumlah aktivis mendesak pemerintah daerah untuk segera bertindak cepat, bukan hanya dengan memperbaiki kerusakan, tetapi juga melakukan audit menyeluruh terhadap proyek ini.

Kasus Jembatan Cicewol menjadi pengingat bahwa pembangunan infrastruktur harus berorientasi pada kualitas dan keselamatan, bukan sekadar seremoni peresmian atau pencitraan politik.

Sudah saatnya pemerintah bersikap transparan dalam penggunaan anggaran publik dan membuka ruang bagi pengawasan independen demi mencegah pemborosan dan penyalahgunaan dana pembangunan.

Jika tidak, proyek seperti Jembatan Cicewol hanya akan menjadi simbol kegagalan manajemen publik dan pemborosan uang rakyat.
(Us/Fadil/Joy)

<< Post Views: 5.638
© Copyright 2024 - SUKABUMI VIRAL | MENGHUBUNGKAN ANDA DENGAN INFORMASI MELALUI SUDUT BERITA