Breaking News

KADES MAKASARI HARAPKAN PERUBAHAN KEBIJAKAN DAN PENINGKATAN BONUS PRODUKSI STAR ENERGY


Foto bersama Ibu Kades Makasari Rina Nuraeni, S. St (tengah)beserta jajaran usai wawancara eksklusif oleh media sukabumiviral (Déco, 20/10) 
SUKABUMIVIRAL.COM – Pemerintah Desa Makasari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, memberikan pandangan terkait perbedaan angka dana bonus produksi dari PT Star Energy Geothermal Gunung Salak yang selama ini diterima oleh sejumlah desa di wilayah Sukabumi dan Bogor. Wawancara tersebut berlangsung di Kantor Desa Makasari, Senin (20/10/2025).

Kepala Desa Makasari, Rina, menjelaskan bahwa perbedaan angka dana bonus produksi tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan berbeda di tingkat kabupaten yang mengacu pada UU No. 33 Tahun 2018 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. “Selama ada dana ini kami merasa terbantu, alhamdulillah. Namun kami juga berharap ke depan bukan hanya ada kenaikan angka, tetapi juga perubahan kebijakan agar manfaatnya bisa lebih luas,” ujar Rina. Ia menambahkan, ke depan anggaran ini diharapkan bisa menyasar pada program-program lain selain infrastruktur, seperti pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi desa.

Foto Perwakilan Pemuda Makasari Tanisya Zahra usai Wawancara (Déco, 20/10) 
Sementara itu, perwakilan pemuda Desa Makasari, Tanisya Zahra Januar, menyampaikan bahwa pihaknya mengetahui adanya dana bonus produksi dan mekanisme penggunaannya melalui proses musyawarah dusun (musdus) untuk menentukan skala prioritas. Namun, ia menilai kalangan pemuda belum banyak dilibatkan dalam realisasi penggunaan dana tersebut. “Kami berharap ke depan ada program yang menyentuh pemuda Makasari, terutama yang kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha kecil dan kerajinan rumahan,” harap Tanisya.
Foto Tatep Perwakilan Tokoh Masyarakat Dusun Kadupugur usai wawancara (Déco, 20/10) 
Pandangan serupa disampaikan oleh warga Dusun Kadupugur, Tatep, yang menyebut bahwa masyarakat selama ini telah dilibatkan mulai dari proses musyawarah hingga realisasi kegiatan. Menurutnya, selain menjadi penerima manfaat, warga juga bisa ikut terlibat dalam kegiatan tersebut sebagai pekerja maupun penyedia jasa. “Alhamdulillah masyarakat ikut berperan, dan kami berharap ke depan dana bonus produksi bisa meningkat agar pembangunan di Makasari makin maju dan manfaatnya lebih besar bagi masyarakat,” ungkapnya.

Keterlibatan semua unsur masyarakat dalam pengelolaan dana bonus produksi diharapkan dapat menciptakan transparansi dan pemerataan manfaat, sekaligus menjadi dorongan agar pemerintah dan pihak perusahaan dapat meninjau ulang kebijakan pembagian dana demi keadilan antarwilayah.

(Dedi Cobra) 

📰 SUKABUMIVIRAL.COM – Berita Terkini, Cepat, dan Terpercaya dari Sukabumi untuk Indonesia.

<<Post Views: 4.157

© Copyright 2024 - SUKABUMI VIRAL | MENGHUBUNGKAN ANDA DENGAN INFORMASI MELALUI SUDUT BERITA