Memasuki musim hujan, sejumlah daerah di Jawa Barat berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Menanggapi kondisi tersebut, Polda Jabar bersama BPBD, TNI, dan pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah antisipatif guna meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H. mengatakan, seluruh jajaran Polres dan Polsek telah diinstruksikan untuk siaga dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam menghadapi potensi bencana.
“Polda Jabar terus berkolaborasi dengan BPBD dan unsur Forkopimda dalam pemetaan wilayah rawan bencana serta menyiapkan personel dan peralatan untuk tanggap darurat. Kami juga mendorong masyarakat untuk memperhatikan informasi cuaca dari BMKG dan tidak mengabaikan peringatan dini,” ujar Kombes Pol. Hendra Rochmawan, Minggu (2/11/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan masyarakat menjadi faktor penting dalam mencegah jatuhnya korban dan meminimalisir kerugian akibat bencana.
“Kami mengajak masyarakat aktif menjaga lingkungan, seperti membersihkan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan. Jika terjadi bencana, segera laporkan kepada pihak kepolisian atau instansi terkait agar penanganan dapat dilakukan secepat mungkin,” tambahnya.
Melalui berbagai langkah antisipatif tersebut, Polda Jabar berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan guna menciptakan situasi yang aman serta kondusif di wilayah Jawa Barat. (Rie'an)
<<Post Views: 1.735
Social Header