SUKABUMIVIRAL.COM - Peristiwa kebakaran melanda sebuah gudang penggesekan kayu di Kampung Nangoh RT 01/06, Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Api diduga berasal dari kebocoran pada knalpot mesin diesel yang digunakan untuk menggerek gergaji kayu. Kebakaran dengan cepat membesar setelah api menyambar tumpukan serbuk kayu di sekitar area kerja.
Akibat kejadian ini, satu bangunan penggesekan kayu milik warga bernama Ujang Ismat ludes dilalap si jago merah. Selain itu, sejumlah alat produksi seperti mesin penggesekan, mesin kompresor dan mesin diesel penggerak ikut terbakar. Tidak hanya itu, kayu gelondongan dan palet juga hangus tak tersisa.
“Api muncul dari kebocoran pada knalpot mesin diesel, lalu menyambar serbuk kayu yang sangat mudah terbakar. Api dengan cepat meluas dan membakar seluruh isi bangunan,” jelas salah satu Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parakansaak, Jujun Juaeni
Tanggap darurat langsung dilakukan oleh unsur gabungan yang terdiri dari Forkopimcam Parakansalak, Damkar Wilayah Parungkuda dan Kalapanunggal, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, Tagana, P2BK, serta perangkat desa dan masyarakat sekitar. Upaya pemadaman dan pengamanan dilakukan dengan cepat untuk mencegah api merambat ke bangunan lain.
Pemerintah setempat juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan mesin bertekanan tinggi dan bahan mudah terbakar.
“Saat ini bangunan yang terbakar sudah tidak bisa digunakan kembali. Kami juga sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk Pemerintah Desa dan RT setempat, " ujar Camat Parakansalak, Rukman Taupik, dalam laporannya.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pelaku usaha kecil dan industri rumah tangga agar lebih memperhatikan standar keamanan dalam pengoperasian mesin, terutama yang berpotensi menimbulkan percikan api.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material diperkirakan cukup signifikan dan masih dalam proses kajian lebih lanjut oleh pihak terkait.
Pihak berwenang saat ini masih mendalami penyebab teknis serta menaksir kerugian yang diderita akibat insiden tersebut.(Us/Fadil)
<< Post Views: 2.274
Social Header