Breaking News

Menjaga Nadi Kehidupan Desa: Sumber Mata Air Cikomo dan Cipari, Aset Vital yang Menanti Sentuhan Pemerintah

SUKABUMIVIRAL. COMKeberadaan dua sumber mata air alami, Cikomo dan Cipari, di Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menjadi aset lingkungan sekaligus penopang utama kehidupan masyarakat setempat. Kedua sumber ini bukan sekadar aliran air, tetapi sumber daya strategis yang berpotensi besar bagi ketahanan air, pertanian, hingga pariwisata desa.

Kepala Desa Cisaat, Nanak Sukron, mengatakan bahwa Desa Cisaat memiliki dua titik mata air utama yang hingga kini masih aktif dan menjadi tumpuan warga. Salah satunya adalah Mata Air Cikomo, yang kini telah dikembangkan menjadi wahana wisata Situ Embung di Kampung Cipari RT 07/03 dengan luas sekitar 200 meter persegi di atas tanah aset desa.

Situ Embung bukan hanya difungsikan sebagai destinasi wisata air, tetapi juga menjadi sumber pengairan bagi area persawahan, kolam ikan, dan kebutuhan masyarakat sekitar,” ujar Nanak kepada Sukabumiviral.com, Kamis (13/11/2025).

Menurutnya, keistimewaan mata air Cikomo terletak pada debit air yang tidak pernah surut bahkan di musim kemarau, menjadikannya sumber utama air bersih bagi warga sekitar untuk mencuci, mandi, hingga air minum.

Kami berharap ada dukungan dari pemerintah, baik dari tingkat provinsi maupun pusat, agar sumber daya alam ini bisa dikelola lebih optimal. Potensi air bersih ini sangat vital bagi masyarakat, namun kemampuan desa dalam pembiayaan sangat terbatas,” tambahnya.

Selama ini, pemanfaatan air dari Cikomo untuk kebutuhan pertanian belum sepenuhnya maksimal akibat keterbatasan infrastruktur dan anggaran. Karena itu, Nanak menilai perlu adanya intervensi program lintas sektor yang melibatkan pemerintah daerah dan kementerian terkait agar pengelolaan sumber air dapat terintegrasi dan berkelanjutan.

Selain Cikomo, Desa Cisaat juga memiliki sumber mata air Cipari yang terletak di Kampung Cipari RT 03/02, dengan luas sumber sekitar 100 meter persegi di atas lahan seluas 2.000 meter persegi milik warga bernama Iman Nurjaman.

Secara ilmiah, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kualitas air di kedua sumber tersebut tergolong layak konsumsi. pH air Cikomo tercatat di angka 7, sementara pH air Cipari berada pada 8,18, keduanya termasuk kategori aman untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian.

Kedua sumber air ini memiliki potensi ekonomi dan sosial yang besar. Dengan pengelolaan berkelanjutan dan dukungan pemerintah, mata air Cikomo dan Cipari bisa menjadi simbol kemandirian dan kemakmuran Desa Cisaat,”  pungkas Nanak. (Red/Fadil/Us)

<<Post Views: 2.752
© Copyright 2024 - SUKABUMI VIRAL | MENGHUBUNGKAN ANDA DENGAN INFORMASI MELALUI SUDUT BERITA