Breaking News

Atap Madrasah Diniyah Ambruk, Belajar Siswa di Alihkan ke Majelis dan Masjid

SUKABUMIVIRAL.COM - Atap bangunan Madrasah Diniyah (MD) Nurul Hikmah akhirnya ambruk total, tepatnya di Kampung Ciburial, Desa/ Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, pada selasa (19/08/2025) malam sekitar pukul 22.55 WIB. 

Kepala MD Nurul Hikmah, Yeti Paridayati menyampaikan, bahwa dirinya tak kuasa menahan rasa sedih. Ia menceritakan, tanda-tanda kerusakan sebenarnya sudah terlihat sejak lama. Bahkan, satu bulan sebelum ambruk total, sebagian atap depan sudah roboh.

Kemarin sudah kelihatan lapuk. Malam itu hujan deras, banyak warga dengar suara kretek-kretek dari atap. Tidak lama, seluruh atap-plafon, genting, dan kayu penyangganya jatuh bersamaan sekitar pukul 22.55 WIB," ujarnya. 
Meski tidak menelan korban jiwa maupun luka-luka, peristiwa itu meninggalkan duka mendalam, mengingat tiga ruang kelas yang selama ini menjadi tempat belajar 90 siswa MD Nurul Hikmah, kini hancur. Sehingga, berdampak pada proses kegiatan belajar mengajar (KBM) lumpuh total.

"Walaupun demikian Kegiatan belajar tidak  sepenuhnya berhenti demi tetap berlangsungnya pendidikan agama, para siswa dipindahkan ke ruang-ruang darurat. Kelas 3 hingga kelas 6 kini belajar di sebuah majelis tak jauh dari rumah Yeti, sedangkan kelas 1 dan kelas 2 menumpang di masjid depan sekolah,"ungkapnya
Menurutnya, dengan kondisi darurat, ruang belajar yang ada sempit dan harus dipakai bergantian. Sebelum roboh pun, Yeti mengaku sekolah sudah mengalami keterbatasan ruang. Dari empat ruangan yang tersedia, tiga dipakai belajar dan satu dijadikan kantin. Agar semua siswa tertampung, ruang kelas disekat seadanya.

Kami sekat ruangan jadi beberapa kelas. Anak-anak belajar berdesakan. Sekarang malah tambah sulit karena harus pindah ke majelis dan masjid,” jelasnya.

Bangunan MD Nurul Hikmah berdiri sejak 1980.

Bahwa Madrasah ini terakhir kali mendapat perbaikan sekitar lima tahun lalu lewat dana desa, itu pun hanya berupa pengecatan dan perbaikan ringan di bagian atap. Sementara struktur utama, seperti kayu penyangga dan dinding, tidak tersentuh rehabilitasi.

Butuh bantuan anggaran untuk perbaikan 

Karena lama tidak tersentuh perbaikan, ditambah lagi dengan kondisi hujan deras,sehingga membuat bangunan tidak lagi kokoh. Ia menilai musibah ini bukan kejadian tiba-tiba, melainkan akumulasi dari minimnya perawatan dan perhatian dari pihak berwenang.

Saat ini, warga bahu-membahu membersihkan material bangunan yang berserakan. Namun, kemampuan masyarakat sangat terbatas. Mereka hanya bisa menyingkirkan puing, tanpa bisa membangun kembali.

Yeti dan pengurus madrasah berharap adanya uluran tangan dari pemerintah, khususnya Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi dan instansi terkait, agar pembangunan kembali sekolah bisa segera terealisasi.

Madrasah ini satu-satunya tempat pendidikan agama di Kampung Ciburial. Kalau tidak segera dibangun, anak-anak kami kehilangan tempat belajar. Kami mohon pemerintah turun tangan,” pungkasnya. (Red/Us)

<< Post Views: 3.852
© Copyright 2024 - SUKABUMI VIRAL | MENGHUBUNGKAN ANDA DENGAN INFORMASI MELALUI SUDUT BERITA