SUKABUMIVIRAL.COM//CIANJUR — Perum Bulog Kantor Cabang Cianjur menegaskan bahwa beras Subsidi Harga Pemerintah (SPHP) yang disalurkan ke masyarakat merupakan beras berkualitas tinggi dan telah melalui proses pemeriksaan ketat. Pernyataan ini disampaikan untuk menepis isu beras yang disebut-sebut tercampur bahan asing seperti karet di beberapa daerah.
Kepala Bulog Cianjur, Yanto, memastikan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga mutu setiap beras yang disalurkan kepada masyarakat.
 “Kami menjamin bahwa beras yang disalurkan Bulog Cianjur sudah melalui mekanisme pemeriksaan sebelum disalurkan,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Menurut Yanto, proses pengendalian mutu dilakukan secara berlapis. Beras dalam kemasan besar 50 kilogram terlebih dahulu diperiksa kembali sebelum dikemas ulang menjadi kemasan 5 kilogram untuk distribusi.
 “Proses repacking ini sekaligus menjadi kontrol kualitas. Jika ditemukan beras yang mengandung hama atau kutu, tidak langsung disalurkan, melainkan difumigasi terlebih dahulu. Kami pastikan tidak ada toleransi terhadap kualitas,” tegasnya.
Selain menjamin kualitas, Bulog Cianjur juga memastikan stok beras aman dan mencukupi hingga awal tahun 2026, dengan total persediaan mencapai 22.000 ton.
 “Insya Allah stok ini cukup sampai awal tahun. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yanto mengungkapkan bahwa beras SPHP yang disalurkan di wilayah Cianjur berasal dari hasil penyerapan petani lokal Cianjur dan sekitarnya, termasuk dari wilayah Sukabumi.
 “Beras Bulog Cianjur ini pulen dan berkualitas, karena kami prioritaskan hasil panen lokal. Tujuannya agar masyarakat Cianjur bisa menikmati beras terbaik dari daerahnya sendiri,” katanya.
Menanggapi isu negatif yang sempat beredar di media sosial, Yanto meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh.
 “Kami pastikan tidak ada hal-hal seperti yang diisukan. Semua beras sudah melalui pemeriksaan dan pengemasan yang ketat,” ujarnya. 
Dugaan Yanto, isu tersebut kemungkinan besar berasal dari pihak yang iseng atau ingin membuat berita negatif menjadi viral.
Di sisi lain, Bulog Cianjur juga terus berupaya menjaga stabilitas harga beras di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) dengan menyalurkan beras SPHP ke berbagai titik distribusi, seperti pedagang pengecer, Rumah Pangan Kita (RPK), dan gerai Pasar Murah.
 “Alhamdulillah, harga masih aman dan stabil. Kami ingin memastikan masyarakat mudah mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau,” pungkasnya.
Dengan jaminan kualitas, stok yang melimpah, dan harga yang stabil, Bulog Cianjur menegaskan komitmennya untuk terus melayani kebutuhan pangan masyarakat dengan transparan dan profesional. (Rie'an)
<<Post Views: 875

Social Header