SUKABUMIVIRAL.COM – Potret memilukan kembali mencuat dari pelosok Kabupaten Sukabumi. Sebuah video yang beredar di grup Whats'App memperlihatkan kondisi rumah Ibu Ningsih, seorang janda yang tinggal di Kampung Nangela, Desa Bencoy, Kecamatan Cirenghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Rumah yang sudah ambruk bertahun-tahun itu hingga kini tidak kunjung mendapat bantuan, baik dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah.
Menurut informasi yang dihimpun Sukabumiviral.com, rumah tersebut sudah lama tidak layak huni. Kayu-kayu penyangga rapuh dan sebagian bangunan runtuh, sehingga membahayakan penghuninya.
“Kalau hujan saya lari ke rumah tetangga karena takut tertimpa kayu bangunan. Kadang sampai malam saya numpang di mana saja, yang penting aman,” tutur Ningsih dengan nada lirih, Senin (8/9/2025).
Namun, menurutnya, tidak mudah selalu menumpang di rumah orang lain. Selain merasa malu, ia khawatir membebani tetangga. “RT dan RW sudah tahu kondisi rumah saya, desa juga tahu, tapi mungkin karena keterbatasan, mereka tidak bisa berbuat apa-apa,” tambahnya.
Warga sekitar menuturkan bahwa Ibu Ningsih termasuk kategori keluarga miskin ekstrem. Hidup di bawah garis kemiskinan membuatnya tidak mampu memperbaiki rumah yang sudah ambruk. Hingga kini, ia tetap bertahan di bangunan yang rusak parah itu tanpa ada kepastian bantuan.
“Jangan hanya dilihat dan difoto-foto saja oleh pihak desa. Nyatanya, sampai sekarang tidak ada tindakan nyata. Kepala desa pun belum pernah datang melihat kondisi saya,” ungkapnya dengan raut sedih.
Kondisi rumah tidak layak huni (RTLH) seperti yang dialami Ibu Ningsih masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah. Padahal, pemerintah memiliki sejumlah program perbaikan RTLH melalui dana desa, bantuan daerah, hingga dukungan swasta dan masyarakat.
Sayangnya, realisasi bantuan tersebut seringkali tidak tepat sasaran. Akibatnya, masih banyak keluarga miskin terpaksa tinggal di rumah yang tidak memenuhi standar kelayakan.
Sosial dan kesejahteraan: Mengurangi kualitas hidup keluarga dan menimbulkan rasa terpinggirkan.
Kesehatan dan keselamatan: Meningkatkan risiko bahaya, terutama saat cuaca buruk, seperti hujan deras dan angin kencang.
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Bencoy belum berhasil dilakukan karena nomor telepon yang bersangkutan tidak aktif.
Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan, agar keluarga miskin ekstrem seperti Ibu Ningsih tidak lagi hidup di bawah bayang-bayang rumah yang membahayakan keselamatan. (Red/Fadil/Jy)
<< Post Views: 5.264
Social Header