Kondisi jalan Cidahu yang seharus kapasitas Tonase 8 ton, karna tidak ada ketegasan dari pemerintah sering terjadi kemacetan dan banyak warga yang mengeluh akibat terhambatnya perjalan, Foto: (SV) |
"Jadi jalan Cidahu ini sampai kapanpun tidak bakalan pernah awet aspalnya. Karena ini kapasitas jalan Kabupaten dipakai oleh kendaraan - kendaraan berkapasitas jalan nasional. Jadi kekuatannya jauh berbeda. Jadi aspalnya selalu cepat rusak," ungkapnya.
Kemudian, para pengemudi yang berada di wilayah ini,baik yang menggunakan roda empat, maupun pengendara motor,mereka terlihat tidak nyaman dengan adanya mobil-mobil besar yang tonasinya memang melebihi dari 8 ton.
"Di sini ada kontainer-kontainer empat kubin yang biasa enggak masuk, sekarang dipaksakan bisa masuk ke daerah Cidahu. Otomatis ini banyak mengganggu masyarakat pengendara yang lain dan ini sangat merugikan untuk semua kalangan masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, bahwa pihak Kabupaten Sukabumi harus segera mengambil langkah, minimal jalan Cidahu ini harus diserahkan ke pihak Provinsi Jawa Barat. Jadi jalan ini masuk ke jalan Provinsi Jawa Barat.
"Dengan adanya jalan masuk ke jalan Provinsi Jawa Barat otomatis kelasnya pun akan meningkat, Kalau masih seperti ini, saya yakin nggak bakalan bisa bertahan lama," kata dia.
Sehingga tindakan yang harus di ambil oleh pihak Pemda,yaitu agar lebih cepat menanggapi keluhan-keluhan masyarakat kaitan dengan lalu lintas yang ada di luas jalan Caringin-Cidahu ini.
"Karena kalau pagi, pas masuk anak sekolah dan masuk karyawan ke pabrik itu macetnya ya tidak tertahan. Dulu ada aturan jam 08.00 WIB, Kendaraan besar baru bisa lewat. Sekarang dari jam 06.00 sampai jam 08.00 WIB dan seterusnya mereka lewat terus. Jadi pada intinya anak sekolah dan karyawan itu banyak terjebak macet," pungkasnya. (Red/Us)
<< Post Views: 5.274
Social Header