Breaking News

Reses DPR/DPRD: Antara Aspirasi Nyata dan Seremonial Formalitas Politik

SUKABUMIVIRAL.COM - Reses DPR maupun DPRD merupakan agenda konstitusional yang bertujuan menyerap aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil). Namun, dalam praktiknya, reses kerap memiliki dua wajah: berdampak nyata atau hanya berakhir sebagai seremonial formalitas politik.

Reses yang berdampak nyata biasanya menghasilkan solusi konkret, seperti pembangunan infrastruktur jalan, ruang kelas baru sekolah, atau ketersediaan layanan kesehatan. Aspirasi yang diperjuangkan dapat masuk dalam APBD maupun APBN dan direalisasikan melalui pembangunan fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat.

Namun, reses sering kali hanya menjadi acara formalitas, dengan pertemuan yang berhenti pada pencatatan aspirasi tanpa tindak lanjut. Bahkan, reses dapat berubah menjadi ajang pencitraan politik, dengan anggaran yang habis untuk konsumsi, sewa tempat, dan atribut kegiatan.

Tokoh Nasional, Wilson Lalengke menilai bahwa esensi reses sebagai amanat undang-undang tidak bermasalah, tetapi pelaksanaannya yang minim integritas menjadi masalah.

"Hanya saja masalah muncul ketika pelaksanaannya minim integritas, sehingga fungsi reses tereduksi menjadi rutinitas administratif belaka,"_ ujarnya.

Tidak hanya itu, besarnya alokasi anggaran reses juga menjadi sorotan publik, dengan jumlah yang mencapai puluhan juta hingga milyaran rupiah per anggota per tahun. Kritik ini muncul karena masyarakat sulit melihat hubungan antara reses dengan perbaikan kualitas hidup sehari-hari.

Mereka menerima gaji dari rakyat, dan tugas kita sebagai masyarakat adalah membayar mereka agar dapat berpikir dan mewakili kepentingan rakyat. Jika mereka masih menyerap aspirasi masyarakat, lantas apa manfaatnya kita membayar mereka? Kegiatan reses hanya menjadi pemborosan anggaran,” ungkap Wilson

Namun demikian,, sejumlah daerah membuktikan bahwa reses dapat berjalan sesuai harapan, dengan aspirasi yang diserap melahirkan pembangunan infrastruktur desa, peningkatan akses layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Hal ini menunjukkan bahwa dengan komitmen dan kesungguhan, reses dapat menghadirkan manfaat nyata.

Masyarakat berharap agar reses tidak lagi sekadar untuk memenuhi kewajiban formal, tetapi menjadi instrumen demokrasi yang membawa perubahan positif bagi rakyat. Wakil rakyat dituntut untuk mengintegrasikan setiap aspirasi yang dihimpun dalam kebijakan pembangunan, sehingga reses tidak lagi menjadi seremonial yang membebani anggaran.(Fadil / Us)

<< Post Views: 2.646
© Copyright 2024 - SUKABUMI VIRAL | MENGHUBUNGKAN ANDA DENGAN INFORMASI MELALUI SUDUT BERITA