SUKABUMIVIRAL.COM - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (24/10/2025) sore, menyebabkan ruas Jalan Raya Cidahu, tepatnya di depan Pabrik SSA/CDB, Pondokaso Tonggoh, terendam banjir cukup parah. Genangan air mencapai hampir setengah roda kendaraan, sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut sempat lumpuh sementara.
Berdasarkan pantauan di lokasi, air meluap dengan cepat dari arah drainase yang tidak mampu menampung debit hujan tinggi. Sejumlah kendaraan angkutan umum dan sepeda motor tampak kesulitan melintas di jalan yang berubah seperti aliran sungai.
“Air datangnya cepat sekali, tiba-tiba jalan sudah seperti kali. Banyak motor mogok, dan mobil harus pelan-pelan supaya tidak masuk air,” ujar salah satu warga sekitar, Rizwan (39), saat ditemui di lokasi.
Selain mengganggu aktivitas lalu lintas, banjir juga menggenangi area pertokoan di sepanjang jalan utama depan pabrik SSA. Beberapa pemilik toko memilih menutup tempat usahanya lebih awal untuk menghindari air masuk ke dalam bangunan.
“Setiap hujan deras pasti banjir, apalagi kalau hujannya lama. Saluran air di sini sudah dangkal, jarang dibersihkan,” ungkap seorang pedagang setempat.
Hingga sore hari, genangan air mulai surut setelah hujan reda. Namun, sisa lumpur dan tumpukan sampah masih terlihat di badan jalan. Warga berharap pemerintah daerah segera melakukan *perbaikan dan normalisasi saluran drainase* agar banjir serupa tidak kembali terjadi.
“Kami berharap dinas terkait turun tangan supaya parit dan selokan di depan pabrik ini dibersihkan. Kasihan kalau terus begini, jalan selalu lumpuh setiap hujan,”_ tambah Rizwan.
Banjir di kawasan depan Pabrik SSA/CDB ini bukan yang pertama kali terjadi. Lokasi tersebut memang dikenal sebagai titik rawan genangan air setiap musim hujan akibat kondisi topografi yang rendah dan sistem drainase yang kurang optimal.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah diharapkan segera melakukan upaya mitigasi dan peningkatan sistem drainase, mengingat curah hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat pun diminta tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrim serta dampaknya terhadap aktivitas sehari-hari. (Fadil/ Us)
<<Post Views: 4.265

Social Header