![]() |
Sosok Hj. Eneng asal Sukabumi yang melaju ke ajang nasional. Foto: (SV) |
"Tema ini lahir dari pengalaman langsung Hj. Eneng Nurhayati dalam mendampingi masyarakat melalui pelayanan kesehatan berbasis nilai-nilai keagamaan di Klinik Jindan Haris Medika. Program tersebut mengintegrasikan pendekatan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menekankan pentingnya kesadaran spiritual dalam menjaga kesehatan sebagai amanah dari Allah SWT.
![]() |
Hj. Eneng saat mengunjungi sambil mengontrol pasien di ruangan. Foto: (SV) |
Lahir di Sukabumi pada 8 Mei 1969, Hj. Eneng Nurhayati telah mengabdikan dirinya sebagai penyuluh agama selama lebih dari 17 tahun. Ia memulai karier pada tahun 2007 di KUA Kecamatan Cikidang, dan sejak tahun 2011 hingga sekarang aktif bertugas di KUA Kecamatan Cibadak.
Selain aktif di lapangan, Hj. Eneng juga dikenal sebagai sosok yang berkiprah dalam berbagai organisasi strategis, di antaranya:
(1). Pengurus Dharma Wanita Persatuan RSUD Sekarwangi Cibadak Sukabumi
(2). Pengurus Muslimat NU Kabupaten Sukabumi
(3). Pengurus Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Sukabumi
(4). Pengurus Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JP3M)
(5). Pengurus Majelis Taklim Muallimat (MTM) Kecamatan Cibadak
(6). Ketua Himpunan Penyuluh Agama Perempuan (Hipap) Kabupaten Sukabumi
(7). Ketua Pemberdayaan Perempuan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Sukabumi.
Atas dedikasi dan pengabdiannya, Hj. Eneng Nurhayati menerima Satya Lencana dari Presiden Republik Indonesia, serta pernah diberikan penghargaan sebagai penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan di Kab.Sukabumi, sebagai bentuk penghargaan atas loyalitas dan kontribusinya dalam pembinaan umat.
Dengan rekam jejak yang luar biasa dan inovasi pelayanan keagamaan yang menyentuh sektor kesehatan, Hj. Eneng diharapkan mampu mengharumkan nama Kabupaten Sukabumi di tingkat nasional.
Ajang Penyuluh Agama Islam Award ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkenalkan inovasi pelayanan lokal ke pentas nasional. Pendekatan kesehatan holistik berbasis keagamaan menjadi model baru dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani, serta religius dan mandiri. (Red)
<< Post Views: 3.268
Social Header