Breaking News

Jejak Peradaban History "Aki Tirem Sang Aki Luhur Mulya"

SUKABUMIVIRAL.COM - Daerah kekuasaan Salakanagara meliputi Jawa Barat bagian Barat dan semua pulau di sebelah Barat Nusa Jawa. Laut di antara Pulau Jawa dengan Sumatera, masuk pula ke dalam wilayahnya. Oleh karena itu, daerah-daerah sepanjang pantainya dijaga oleh pasukan Sang Dewawarman sebab jalur ini merupakan gerbang laut. Perahu-perahu yang berlayar dari timur ke barat dan sebaliknya harus berhenti dan membayar upeti kepada Sang Dewawarman. Pelabuhan-pelabuhan di pesisir Jawa Barat Nusa Mandala (Pulau Sangiang) , Nusa Api (Krakatau) dan pesisir Sumatera bagian selatan dijaga oleh pasukan-pasukan Dewa warman. 
         Beberapa kali Dewawarman harus memimpin pasukannya menghadapi bajak laut yang datang mengganggu. Karena ia perkasa dan mahir berperang, gerombolan bajak laut akhirnya dapat ditumpas dan daerah itu dapat dibersihkan dari gangguan mereka. 
    Dewawarman yang pertama kali menjadi raja selama 38 tahun dari  tahun 52 Saka sampai tahun 90 Saka  (130 sampai 168 Masehi) Ia beristri dua orang, yang pertama seorang putri Benggala di India Istrinya yang kedua adalah putri Aki Tirem keluarga Dewa warman memerintah Salakanagara dengan ibu kotanya yang bernama Rajatapura ( Kota Perak atau sama artinya dengan Argyre Ptolemeus).
   
   Adik Sang Dewawarman yang bernama Senopati Bahadura Harigana Jaya Sakti Diangkat menjadi raja daerah penguasa Mandala Ujung Kulon .Adiknya yang seorang lagi, yaitu Sweta Liman Sakti dijadikan raja daerah di Tanjung Kidul dengan ibu kotanya Agrabhintapura. Istrinya berasal dari negeri Singgala, sebuah pulau di sebelah selatan India.
     Walters dalam bukunya "Early Indonesian Commerce" Menegaskan bahwa lukisan tentang letak Argyre dalam geografia Ptolemius Itu sama dengan lukisan berita Cina tentang Ko - ying. Ia sangat cenderung berkesimpulan bahwa Argyre = Ko-ying . Namun Ko-ying , ia terpaksa menempatkan Ko- ying di bagian Tenggara Sumatera karena terikat oleh dua syarat, pertama di sebelah Utara Ko-ying dalam berita yang dikutipnya disebutkan ada sebuah Gunung Api.Kedua, disebutkan pula bahwa di sebelah kanan Selatan Ko -ying terdapat sebuah teluk bernama Wen dan di teluk ini terdapat sebuah Chou (Pulau atau daerah pesisir ) bernama Pu-lei 
    Dalam peta yang dilampirkannya, Wolters memang menempatkan Ko-ying pada bagian Tenggara Sumatera.Akan tetapi, dalam catatan di bawahnya, Ia menambahkan keterangan bahwa letak Ko-ying belum dapat dipastikan, bahkan boleh jadi (My Even Have Been) terletak di Jawa Barat. Ia berbuat demikian berdasarkan peta yang digunakannya menampilkan Gunung Merapi dan Gunung Dempo, di sekitar tempat yang disinyalirnya mungkin pernah menjadi lokasi Ko-ying berdasarkan berita Cina. Namun dalam hal ini pun, ia masih memberikan catatan.Bahwa dalam kesimpulannya meletakkan Ko-ying di bagian Tenggara Sumatera itu, Ia tidak mampu membebaskan dirinya dari dugaan bahwa mungkin menurutnya kenyataan (My Infect ) Ko -ying itu terletak di suatu tempat di kawasan Jawa Barat.
    
       Sehubungan dengan dugaannya yang kuat itu, rupa-rupanya Wolters kurang memperhitungkan kehadiran Gunung Krakatau yang sebelum meletus (tahun 1883), tentu merupakan sebuah pulau vulkanik yang utuh sehingga pada abad ke-17 orang Jawa Barat masih menyebutnya Nusa Api (Apuyunusa). Seandainya ia mengambil Pantai barat Pandeglang untuk meletakkan Argyre yang diyakini nya sebagai Ko-ying itu,Wolters masih akan menemukan kondisi yang serupa Gunung Krakatau di sebelah utara (barat laut) dan Teluk Ujung Kulon di sebelah lokasi yang mungkin ditunjukkannya. Tinggalah ia memilih pulau atau daerah pesisir yang mungkin memenuhi lokasi Pu - lei. Disamping itu rasa penasaran yang terus menggodanya dapat dihapus Sebab selain ia masih sanggup memenuhi tuntutan lokasi Ko-ying menurut berita Cina ia pun dapat memenuhi lokasi Argyre yang menurut Ptolemius terletak di ujung barat Labadiou. 
      Dengan bahasan Drs Saleh Danasasmita tersebut,teka teki para ahli di masa silam terpecahkan Bahwa Yeh-tiao sama dengan Yabadiu atau Yawadwipa dan nama Tiao-pien sama dengan Dewawarman. (Bersambung...) 

Redaktur : Bratakusumah
Sumber   : Yuganing Rajakawasa (Saleh Danasasmita) . 
© Copyright 2024 - SUKABUMI VIRAL | MENGHUBUNGKAN ANDA DENGAN INFORMASI MELALUI SUDUT BERITA