Presiden Prabowo mengungkapkan keterkejutannya ketika pertama kali ia menjabat. Ia menilai kelemahan elit politik membuat kekayaan bangsa terkuras oleh fenomena perampokan sistemik dan koruptor yang telah mengakar di indonesia.
“Saat saya mengambil alih pemerintahan, saya kaget. Saya tidak menduga betapa parahnya korupsi di Indonesia. Yang paling berbahaya adalah korupsi tersamar, seolah legal tapi sebenarnya nyolong,” ujarnya dengan nada penuh keprihatinan.
Kita tidak bisa pungkiri, lanjut prabowo, hampir semua negara ada korupsi. Tapi korupsi di Indonesia dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.
“Kekayaan kita luar biasa, tetapi kelemahan elit kita membuat negara ini dirugikan. Banyak yang kita anggap pintar ternyata kalah pintar dibandingkan para koruptor dan manipulator,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa dirinya sebagai mandataris rakyat telah bersumpah untuk menegakkan pemerintahan yang bersih. Menurutnya, hanya dengan pemerintahan yang bebas dari praktik kotor, Indonesia bisa bangkit dan berdiri sejajar dengan bangsa lain.
“Hanya dengan pemerintahan yang bersih Indonesia bisa bangkit,” tegas Prabowo dengan suara bergetar, disambut tepuk tangan hadirin.
Sebagai contoh, Prabowo menyebut ribuan tambang ilegal di Bangka Belitung yang selama ini menyelundupkan hingga 80% timah ke luar negeri. Pemerintah kini menutup jalur tersebut melalui TNI, Polri, dan Bea Cukai. Dari langkah itu, negara diperkirakan bisa menyelamatkan Rp22 triliun pada akhir 2025 dan Rp45 triliun di tahun berikutnya.
Presiden menutup pidatonya dengan janji menegakkan pemerintahan yang bersih. Presiden menekankan bahwa yang harus diberantas bukan hanya pelaku individu, melainkan juga perampokan sistemik yang diciptakan oleh kelemahan elit bangsa. (Red/ Fadil)
<< Post Views: 2.628
Social Header