Salah seorang warga Cidahu Hasan (35 tahun) mengatakan, bahwa ketika musim hujan tiba, banyak jalan - jalan yang menyerupai sungai, hal ini akibat tidak adanya saluran air (Drainase) atau tidak berpungsinya drainase yang sudah ada.
"Jadi air hujan mengalir melalui jalan dan ini akan berdampak pada kerusakan jalan," ujarnya kepada Sukabumiviral.com, Sabtu (22/11/2025)
Lanjutnya, salah satu contoh jalan yang terlihat hari ini tergenang air yaitu di jalan Babakan Jampang, Kecamatan Cidahu, air hujan tumpah ruah ke jalan raya, karena memang kondisi saluran air ( Drainase) tidak ada.
"Bukan hanya di jalan ini saja, ketika saya melintas, beberapa jalan juga sama, terlihat seperti aliran sungai," Ungkapnya.
"Sebaiknya Pemerintah juga harus memperhatikan pungsi dan manfaat drainase, Jalan di perbaiki tapi saluran air di abaikan sama saja bohong," ujarnya.
Lanjut Yudi, dari beberapa artikel menyebutkan " Drainase jadi komponen penting dalam konstruksi jalan" padahal, drainase justru merupakan komponen krusial yang menentukan umur panjang kekuatan jalan dan kualitas jalan.
"Tanpa sistem drainase yang baik, kerusakan pada jalan akan lebih cepat terjadi dan memang ini kenyataan, umur kekuatan jalan yang ada di wilayah Kecamatan Cicurug maupun Cidahu paling hanya kuat tiga bulan saja," tegasnya.
Menurutnya, bahwa kerusakan jalan salah satunya disebabkan oleh sistem drainase yang tidak berfungsi optimal, "Sebaiknya ketika jalan ini rusak, cari tahu faktor apa penyebabnya, selain drainase ditambah lagi kwalitas aspal jalan yang rendah hingga terkesan pembangunan infrastruktur ini hanya buang - buang anggaran saja," pungkasnya.
(Red/ Us).
Social Header