Rakor dihadiri jajaran pimpinan Perumda, di antaranya AM TJM, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi, Agro Sukabumi Mandiri (ASM), Pariwisata, Aneka Tambang Energi (ATE), dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar, mengatakan, bahwa Rakor ini telah membahas arah kebijakan keuangan daerah dan kinerja BUMD dalam menghadapi APBD tahun anggaran 2026.Pembahasannya kita lakukan bersama BPKAD, bagian ekonomi, dan seluruh Perumda yang ada di Kabupaten Sukabumi.
"Kami melakukan Kajian mana program yang perlu dipertahankan dan mana yang harus disesuaikan dengan kondisi anggaran,"ujarnya.
Lanjutnya, bahwa pembahasan tersebut masih dalam tahap awal dan akan dilanjutkan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk disesuaikan dengan visi-misi bupati, tema pembangunan tahun 2026, serta arah RPJMN, RPJMD Provinsi, dan RPJMD Kabupaten Sukabumi.
"Saya menyoroti tantangan besar akibat pengurangan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang membuat anggaran Kabupaten Sukabumi berkurang sekitar Rp700 miliar lebih.Sekarang ini dengan adanya pengurangan TKD, anggaran kita berkurang sekitar 700 miliar," jelasnya.
Menurutnya, akan tetapi pihaknya tidak pesimis, justru ia akan mendorong para kepala OPD dan Perumda agar bisa membuktikan diri dengan mencari solusi dan peluang dari keterbatasan ini.Kondisi saat ini harus dijadikan momentum untuk memperkuat inovasi dan kemandirian daerah melalui optimalisasi kinerja Perumda.
"Kalau anggaran banyak, tinggal membelanjakan,tetapi dengan kondisi terbatas, kita diuji untuk berpikir kreatif dan berani berinovasi.” pungkasnya. (Red/Us)
<< Post Views: 1.684
Social Header