SUKABUMIVIRAL.COM //Garut — Pemerintah Kabupaten Garut bersama PTPN 1 Regional 2 Cisaruni serta Polres Garut bergerak cepat menyikapi maraknya pembabatan dan penjarahan pohon teh di kawasan Kebun Teh Cisaruni, Kecamatan Cikajang. Peninjauan lapangan dan rapat koordinasi dipimpin Wakil Bupati Garut Putri Karlina pada Jumat (5/12/2025).
Kegiatan dimulai pukul 14.00 WIB di kantor Perkebunan Cisaruni, Desa Giriawas, dihadiri Manajer Perkebunan PTPN 1 Regional 2 Adi Sukmawadi, Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin, Kanit Tipidter, Camat Cikajang Riyana Tasripin, Kapolsek Cikajang AKP Patri Arsono, perwakilan Danramil Cikajang Serma Ladiyanto, serta jajaran pejabat perkebunan.
Manajemen perkebunan melaporkan bahwa penjarahan pohon teh semakin meluas di sejumlah blok lahan. Kasat Reskrim AKP Joko Prihatin memastikan beberapa pelaku telah ditangkap dan sedang diproses hukum.
Rombongan kemudian melakukan pengecekan lapangan pukul 14.40–17.00 WIB di Blok Jengkot 5 Cisaat, Desa Cikandang, lokasi yang mengalami kerusakan terparah akibat perambahan.
Sejumlah pemetik teh menyampaikan keluhan kepada rombongan, mengaku khawatir kehilangan mata pencaharian jika penjarahan terus dibiarkan. Mereka juga menyoroti ancaman bencana ekologis seperti banjir bandang dan hilangnya sumber mata air apabila lahan teh berubah menjadi area sayuran secara masif.
Wakil Bupati Garut Putri Karlina menyatakan keprihatinannya atas lahan yang kini gundul.
“Sebelumnya ini adalah kebun teh. Sekarang sudah gundul, dan saya khawatir akan terjadi bencana longsor dan banjir seperti yang terjadi di Sumatera,” ujarnya.
Ia menegaskan Pemkab Garut, PTPN 1 Regional 2 Cisaruni, dan Polres Garut berkomitmen menangani persoalan perambahan lahan.
“Kami berharap para pelaku pembukaan lahan segera ditangkap. Pemerintah bersama PTPN akan melakukan penghijauan kembali untuk mencegah bencana,” katanya.
Kasat Reskrim AKP Joko Prihatin menambahkan bahwa pihaknya akan memproses temuan kerusakan sesuai aturan.
“Kami akan mengambil langkah hukum terkait pengrusakan kebun teh ini. Kami menunggu laporan resmi PTPN, dan hari ini kami bersama Ibu Wakil Bupati mengecek langsung kondisi lapangan. Sesuai SOP, semuanya akan kami tindak lanjuti,” ujarnya.
Pemerintah daerah, PTPN 1 Regional 2 Cisaruni, dan aparat keamanan berkomitmen melakukan pemulihan lahan dan penegakan hukum untuk mencegah kejadian serupa kembali terulang. (Rie'an)

Social Header