Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 9 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, serta 202 kepala keluarga (620 jiwa) terdampak akibat bencana ini.
Enam daerah di Bali yang terdampak paling parah meliputi Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.
Berdasarkan laporan BNPB, korban jiwa tersebar di beberapa wilayah: Denpasar: 5 orang meninggal, 2 orang hilang, Jembrana 2 orang meninggal, 103 KK/200 jiwa terdampak, Gianyar 1 orang meninggal, Badung 1 orang meninggal, Klungkung 99 KK/420 jiwa terdampak, sedangkan Tabanan masih dalam proses pendataan.
Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan rumah warga terendam, akses jalan terputus, dan fasilitas umum mengalami kerusakan. Akses menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat terganggu karena genangan air yang cukup tinggi.
Menanggapi bencana ini, pemerintah menetapkan status darurat bencana selama satu pekan. Posko evakuasi dan distribusi bantuan telah didirikan di sejumlah titik terdampak.
sementara itu, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan pencarian korban hilang serta evakuasi warga.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras susulan dan kemungkinan banjir bandang, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan. (Red/Fadil)
<< Post Views: 4.257
Social Header